Laboratorium IP UMY Dampingi Karang Taruna dan UMKM Kelola Media Digital

Kulon Progo – Laboratorium Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Lab IP UMY) bekerja sama dengan Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 043 dan 044 UMY, melaksanakan pelatihan mengelola website dan media sosial.

Dilaksanakan pada Minggu (29/8) di Balai Kalurahan Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo, hadir sebagai pembicara yaitu Sakir Ridho Wijaya, S.IP., M.IP, Koordinator Lab IP UMY, dan Bhakti Gusti Walinegoro, S.IP. serta Foltama Juna Prasetya, S.Ikom., Tim Lab IP UMY.

Dilansir dari Radarjogja.jawapos.com, Farisa Meilinda, Ketua Pelaksana Pelatihan Pengelolaan Website dan Media Sosial, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan potensi yang ada di Kalurahan Hargomulyo yaitu growol.

Growol merupakan makanan tradisional yang terbuat dari umbi ketela pohon, ubi kayu, atau singkong.

“Jadi dalam program KKN kami, salah satunya adalah melatih karang taruna untuk mengembangkan potensi yang ada. Dalam pelatihan ini kami ajak mereka mengelola website dan medsos supaya bisa mengangkat potensi yang ada,” kata Farisa.

Sakir Ridho Wijaya yang juga menjadi dosen pembimbing lapangan kkn menyampaikan, salah satu tujuan digelarnya pelatihan tersebut adalah sebagai upaya membantu masyarakat dalam meningkatkan potensi yang ada.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa bersama kelompok KKN, mereka akan mendampingi pemilik usaha growol untuk membuat kemasan produk yang menarik.

“Kami berharap mereka bisa memanfaatkan website dan medsos dan bisa berjualan online. Sehingga nantinya omzet penjualan growol bisa meningkat dan membantu ekonomi di tengah situasi pandemi seperti saat ini,” terangnya.

Muhammad Latif, Ketua Karang Taruna Kalurahan Hargomulyo, mengaku senang dengan adanya pelatihan tersebut. Menurutnya hal tersebut akan sangat membantu para pemuda desanya dalam mengelola website dan sosial media.

“Kami menyambut baik kegiatan ini, karena membuat para pemuda di desa kami kembali semangat mengelola website yang saat ini kurang terurus,” ungkap Latif. (Bhk)